Pembangunan Floating Solar Panel Energy atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS Terapung) memerlukan serangkaian studi yang bersifat teknis, lingkungan, sosial, dan keuangan untuk memastikan kelayakan dan keberlanjutan proyek.
Berikut adalah tahapan dan jenis studi utama yang dibutuhkan:
☀️ Studi yang Dibutuhkan untuk Membangun PLTS Terapung
1. 🗺️ Studi Kesesuaian Lokasi
-
Tujuan: Menentukan apakah lokasi cocok untuk pemasangan PLTS terapung.
-
Kegiatan:
-
Identifikasi badan air (danau, waduk, kolam, bendungan).
-
Studi penggunaan eksisting badan air (irigasi, perikanan, air minum).
-
Aksesibilitas lokasi dan kedekatan ke jaringan listrik.
-
Kepemilikan dan status legal lahan/waduk.
-
2. 🔆 Studi Potensi Radiasi Surya (Solar Irradiance Study)
-
Tujuan: Mengukur potensi energi matahari tahunan di lokasi.
-
Metode:
-
Data satelit / BMKG / solar map.
-
Alat pengukuran: pyranometer atau stasiun cuaca lokal.
-
-
Output: Rata-rata Global Horizontal Irradiance (GHI) dan Performance Ratio (PR).
3. 💧 Studi Hidrologi dan Dinamika Air
-
Tujuan: Mengetahui karakteristik perairan untuk desain struktur terapung.
-
Kegiatan:
-
Kedalaman air dan variasinya (fluktuasi musiman).
-
Kecepatan dan arah arus.
-
Gelombang, pasang surut (jika di laut).
-
Risiko banjir, sedimentasi, danau buatan/dam operasi.
-
4. 🛠️ Studi Teknik (Engineering Study)
-
Komponen yang dianalisis:
-
Desain modul surya dan struktur pelampung (floatation system).
-
Sistem penambat (mooring & anchoring).
-
Struktur ponton dan ketahanan terhadap angin dan gelombang.
-
Sistem kelistrikan (inverter, kabel bawah air, transformer, sambungan ke PLN).
-
Desain perawatan dan akses jalan/jembatan (jika diperlukan).
-
-
Alat bantu: Simulasi PVsyst, SketchUp, AutoCAD, dan perhitungan teknis.
5. 🌿 Studi Lingkungan dan Sosial (AMDAL atau UKL-UPL)
-
Tujuan: Menilai dan memitigasi dampak terhadap ekosistem air dan masyarakat.
-
Kegiatan:
-
Kajian dampak terhadap flora-fauna air, oksigenasi, danau/waduk.
-
Potensi gangguan pada pemanfaatan air oleh masyarakat.
-
Konsultasi publik dan pelibatan pemangku kepentingan.
-
6. 📊 Studi Kelayakan Finansial
-
Tujuan: Menilai kelayakan proyek dari sisi investasi.
-
Komponen:
-
CAPEX & OPEX (biaya investasi awal dan operasional).
-
Proyeksi pendapatan dari jual listrik (PPA).
-
Payback period, NPV, IRR.
-
Skenario subsidi/insentif (misal: dari ESDM, lembaga donor, dll).
-
7. ⚖️ Studi Legal dan Regulasi
-
Kegiatan:
-
Izin pemanfaatan badan air dari pemilik (misal: Balai PSDA, Perum Jasa Tirta, Pemda).
-
Izin lingkungan (AMDAL/UKL-UPL).
-
Izin pembangunan dan sambungan ke jaringan PLN (PPA, SLO, IUPTL, dsb).
-
8. 🧪 Opsional: Studi Eksperimental / Pilot Project
-
Jika proyek berskala besar (MW), bisa dilakukan:
-
Pemasangan uji coba 10–100 kWp terlebih dahulu.
-
Evaluasi performa aktual vs desain.
-
Komentar
Posting Komentar