Pengalaman Water Fasting selama 7 hari
Puasa tidak makan apapun , hanya meminum air murni.
Saya dulu menjalani water fasting selama 5-7 hari per sesi , dan itu saya lakukan selama 1 tahun lebih. Dengan pengalaman yang saya miliki. Water fasting itu kenapa AIR itu ada sebabnya, kemudian AIR APA ini juga PERLU DIPERHATIKAN. Jika yang mau dicapai adalah water fasting, keto adalah hasil sampingannya, indikator pembantu, tapi bukan parameter primer.
Air murni yang saya maksud adalah air yang kandungan mineralnya mendekati 0, contoh air kemasan merk Amidis, atau Cleo (dua ini yang dulu saya gunakan sebelum akhirnya saya menggunakan mesin Reverse Osmosis). Hindari air MINERAL (atau yang punya kandungan mineral apapun), dan apalagi minuman dengan warna (misal cola, minuman karbonasi, dan sejenisnya).
Manfaat yang saya dapatkan dari puasa air selama berbulan-bulan dulu adalah, semua parameter pemeriksaan darah saya normal (saya agak lupa, tapi ada bbrp yang dibawah normal), kemudian perbaikan kualitas tidur secara drastis, perbaikan kulit secara drastis diseluruh permukaan tubuh (dan ada bbrp bekas luka yang hilang, atau memudar), menghilangkan masalah asam lambung dan maag yang saya derita selama bbrp tahun, dan yang terakhir adalah emosi jadi JAUH LEBIH TENANG.
Latar belakang yang membuat saya memilih untuk menjalani puasa air adalah, saya ingin melakukan "RESET TO FACTORY DEFAULTS" pada tubuh saya. Pada saat itu saya mengalami beberapa masalah kesehatan yang tidak bisa saya selesaikan dan sangat mengganggu aktivitas, salah satunya adalah maag dan asam lambung yang suka naik waktu saya tidur malam yang menyebabkan tidur tidak tenang, suka terbangun di malam hari, dan istirahat tidak tuntas. Dari sisi psikologis saya merasa tidak tenang, tingkat stress yang cukup tinggi banyak memicu masalah lain (salah satunya maag dan asam lambung tadi), dan susah untuk jadi "tenang". Setelah saya teliti sekian bulan, saya memutuskan untuk menjalani puasa air, simply karena saya percaya pada tubuh yang diberikan Tuhan kepada saya, tubuh saya pasti punya mekanisme yang luar biasa untuk bisa "RESET TO FACTORY DEFAULTS", tetapi saya perlu juga memberikan kesempatan itu kepada tubuh saya.
Caranya ternyata SANGAT SEDERHANA. Berikut adalah pengalaman yang SAYA RASAKAN selama menjalani puasa air, beserta semua indikasi yang saya rasakan dan alami secara kronologis:
1. Bahwa tubuh saya under stress dimana dia tidak mendapatkan nutrisi dari system pencernaan seperti biasamya (24-48jam). Pada tubuh saya, yang saya rasakan adalah kesemutan di seluruh tubuh. Pada step ini saya masih bisa buang air besar dan buang air kecil. Yang saya perhatikan adalah jumlah dan warna dari air besar dan kecil. Warna dan konsistensi feses tidak ada perubahan yang signifikan. Urin juga terlihat normal untuk rentang waktu ini.
2. Jika stress ini saya biarkan, maka tubuh saya akan "panik" dan mengalami "error" untuk beberapa waktu. Indikasinya adalah sangat lemas dan malas untuk beraktivitas (6-24jam). Pada saat ini, feses saya berkurang, konsistensi masih normal. Urin pada saat ini mulai berubah warna, lebih muda dari biasanya (karena intake air yang agak banyak lebih dari biasanya bisa menyebabkan ini). Di saat saat ini proses autophagy mulai berjalan, bahwa tubuh saya paham dia tidak mendapatkan nutrisi, maka dia akan mulai scrambling dan mencari alternatif bahan bakar, disinilah secara simultan terjadi autophagy DAN proses keto dimulai.
3. Setelah melewati phase 2, tubuh saya mulai shutdown system pencernaan dengan indikasi jumlah poop sudah sangat sedikit dan mulai melakukan prosea recovery pada system pencernaan yang selama ini tidak bisa dilakukan karena system pencernaannya selalu aktif (yang saya rasakan pada saat ini adalah asam lambung jumlahnya berkurang banyak dan mulai tidak mengganggu tidur saya). NAH, pada saat ini, saya mulai monitor output urin, karena pada saat inilah tubuh saya mulai bekerja keras untuk proses "RESET TO FACTORY DEFAULTS". Warna urin pada stage ini akan relatif lebih gelap dari biasanya (at least pada saya dan istri, yg terjadi adalah seperti ini). Latar belakang mengapa kok terjadi seperti ini? Ternyata jawabannya adalah simple: tubuh saya sedang melakukan "spring cleaning" besar besaran. Disini AIR yang tadi saya minum SANGAT BERPENGARUH. JIKA saya hanya memasukkan air murni tanpa kandungan mineral sama sekali, maka "zat kotor" yang masuk jumlahnya LUAR BIASA KECIL sehingga darah saya akan menerima AIR BERSIH SAJA. Kemudian darah ini akan sirkulasi seperti biasa, KARENA MINIM INTAKE zat yang perlu di filter oleh ginjal, maka kerja ginjal saya akan MAKSIMAL dalam MEMBUANG SAMPAH yang ada (tanoa saya menambah sampah baru). Pada phase ini, urin saya warnanya berubah2, tapi lebih ke warna yang gelap daripada terang WALAUPUN saya sudah minum 3 liter++ air sehari. Phase ini saya jalani selama beberapa hari, kira kira unruk menggenapkan dari phase 1 + 2 + 3 supaya genap 7 hari.
4. Phase untuk restart makan, prosesi soft start untuk system pencernaan yang tadi sudah shutdown, dan lain lain. Pada phase ini, saya akan memulai makan buah buahan yang punya konten air sangat tinggi, misal semangka. Phase ini biasanya saya lalui kira kira 3-6 jam. Jika puasa air yang anda lakukan lebih panjang dari 7 hari, maka phase ini bisa berlangsung hingga 48 jam. Hal ini saya lakukan supaya system pencernaan saya bisa restart dengan lembut, dan berharap supaya recovery yang sudah dicapai oleh lambung, usus, dan organ2 pencernaan saya bisa maksimal dan tidak mendadak kaget karena saya beri pekerjaan.
Yang saya rasakan setelah menjalan cycle seperti diatas sebanyak 5-8 cycle (saya agak lupa karena sudah lama) itu adalah semua yang saya tulis diatas (emosi jadi tenang, asam lambung berkurang, dan lain lain) ini berbanding lurus dengan warna urin. Jadi pada phase 2 dan 3, warna urin saya cenderung gelap, indikasi ginjal sedang bekerja keras buang sampah, dan saya tidak menambah sampah baru. Pada saat ini, warna yang gelap mengindikasikan banyak sampah yang dibuang, tubuh saya masih dalam proses recovery. Pada saat warna urin saya lebih terang (di hari ke 5-7 pada kasus saya), pikiran mulai tenang, mulai rileks, masalah asam lambung turun banyak, dan banyak masalah masalah lain yang berkurang jauh.
Pada saat saya masuk ke cycle2 setelah yang diatas, yang saya rasakan adalah badan saya seakan akan melakukan "maintenance mode" karena "major recovery mode" sudah selesai. Pada cycle2 berikutnya ini warna urin sudah relatif terang, masalah lama sudah banyak yang beres (terutama asam lambung dan maag), dan secara psikis saya JAUH LEBIH TENANG. Tidur malam lebih nyenyak, pada saat bangun, badan terasa sangat segar, merasa sangat well rested.
Kesimpulan yang saya dapat setelah saya melakukan puasa air adalah:
1. Saya sudah GILA memasukkan banyak zat zat yang ternyata mengganggu proses natural tubuh saya.
2. Ternyata jika saya tidak menambah "sampah" dan membiarkan tubuh saya melakukan recovery dan filtrasi sampah habis habisan, ternyata banyak sampah yang bisa dibuang sebelum jadi penyakit.
3. Ternyata darah, sirkulasi darah, dan ginjal sebagai filter darah punya PERANAN YANG LUAR BIASA PENTING dalam hidup saya. Ternyata sampah saya ini menumpuk dalam darah.
4. Ternyata adalah penting untuk mengistirahatkan system pencernaan, dan membiarkan system itu untuk recovery.
5. Thank god we have autophagy!
6. Bonus: kulit saya tidak pernah terlihat begitu bersih dan bening TANPA SKIN CARE.
Jika trejadi Kesemutan adalah hal yang normal (saya dan istri saya merasakan hal yang sama dengan tingkat yg berbeda), bisa diabaikan, akan hilang sendiri setelah bbrp hari. Wejangan dari saya:
1. Jika bangun dari posisi tidur terasa pusing, segera cek tekanan darah. Bila tekanan darah terlalu rendah, segera BREAK WATER FASTING dan segera tambah elektrolit (air + garam, atau Pocari sweat, oralit, dan semacamnya). Jika tekanan darah terlalu rendah (hipotensi) SEGERA HENTIKAN WATER FASTING, ini menandakan jika mineral [Na] (Sodium) dalam darah anda sudah terlalu rendah.
2. Saya sarankan selalu bawa botol air minum, pada puasa air yang saya pribadi lakukan, saya sering kali lupa minum, ini bisa menyebabkan dehidrasi. Bawa botol air minum yang ukurannya anda tentukan, misal 1 liter, pagi isi penuh, beri target at least jam 2 siang sudah habis, kemudian isi penuh lagi, target lagi misal jam 6 sore harus habis, kemudian isi lagi untuk sisa malam harinya. Kadang dehidrasi ini tidak terasa kalau sudah ketosis.
Semoga bermanfaat
Sumber informasi dari
Youtube channel https://www.youtube.com/@ShielyVenessa
https://www.youtube.com/watch?v=dp9UooIho4g
Comment @zzz2496
https://www.youtube.com/@zzz2496
Saran saya: jika anda mau mencoba water fasting yang benar selama 5 hari (durasi yang sama dengan yang ada di video ini), lakukan hal yang sama, TETAPI minumlah HANYA AIR MURNI, bukan air mineral. Tubuh manusia "normal" punya cukup banyak reserve mineral yang tidak akan habis/kritis dalam waktu 5 hari. Jika anda ragu, bisa lakukan monitoring untuk kadar mineral setiap 2-3 hari, saya lupa dulu harganya berapa di lab, tidak mahal. Kalau mau lebih aman, puasa sambil didampingi physician. Latar belakang pemikiran saya akan saya jelaskan nanti, dan apa yang saya alami berkesesuaian dengan riset yang saya lakukan.
Komentar
Posting Komentar