Pengujian CPT (Cone Penetration Test)

 Pengujian CPT (Cone Penetration Test) adalah salah satu metode uji tanah in-situ (langsung di lapangan) yang sangat umum digunakan dalam proyek konstruksi, termasuk pembangunan bendungan dan struktur besar lainnya. Uji ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik tanah tanpa perlu mengambil sampel ke laboratorium.


🔧 1. Prinsip Dasar CPT

CPT dilakukan dengan menusukkan konus baja (cone) ke dalam tanah secara vertikal menggunakan tekanan hidrolik, dengan kecepatan konstan, biasanya 2 cm/detik.


🧩 2. Parameter yang Diukur

Saat konus menembus tanah, alat akan mengukur tiga parameter utama:

ParameterPenjelasan
🔸 qc (Cone Resistance)Tahanan ujung konus saat menembus tanah. Mewakili kekuatan tanah terhadap tekanan vertikal.
🔸 fs (Sleeve Friction)Gesekan pada selongsong silinder di atas konus. Digunakan untuk mengetahui jenis tanah (kohesif atau granular).
🔸 u (Pore Water Pressure) (opsional, pada CPTu)Tekanan air pori di sekitar konus. Berguna untuk tanah jenuh dan analisis drainase.

⚙️ 3. Jenis CPT

JenisKeterangan
CPTUji dasar, hanya mengukur qc dan fs.
CPTu (Piezocone)Versi lanjutan, juga mengukur tekanan air pori (u).
SCPTMenggabungkan CPT dengan uji seismik untuk mengetahui kecepatan gelombang geser.

🧠 4. Interpretasi Hasil CPT

Data CPT biasanya diplot sebagai grafik terhadap kedalaman. Dari hasil ini bisa ditentukan:

  • Jenis tanah (pasir, lanau, lempung) berdasarkan grafik qc dan fs.

  • Faktor friksi (friction ratio = fs/qc), membedakan tanah kohesif dan non-kohesif.

  • Kekuatan geser tanah (shear strength), sangat penting untuk desain fondasi dan kestabilan lereng.

  • Konsistensi lempung atau kepadatan pasir.

  • Lapisan-lapisan tanah dan kedalaman muka air tanah (jika memakai CPTu).

Contoh grafik:

markdown
Kedalaman (m) | qc (MPa) | fs (kPa) | u (kPa) ---------------|----------|----------|------- 0.0 | 0.2 | 10 | 5 1.0 | 1.5 | 20 | 30 2.0 | 5.0 | 30 | 50

5. Kelebihan CPT

  • Cepat dan efisien.

  • Memberikan data kontinu terhadap kedalaman.

  • Tidak memerlukan pengambilan sampel tanah.

  • Minim gangguan terhadap struktur tanah asli.


⚠️ 6. Keterbatasan

  • Tidak cocok untuk tanah berbatu atau keras (konus bisa rusak).

  • Tidak memberikan sampel tanah secara langsung untuk analisis visual.

  • Tidak bisa digunakan sendiri untuk menilai sifat kimia tanah.

Komentar