Jenis-jenis pembangkit listrik berdasarkan sumber energi


Berikut adalah jenis-jenis pembangkit listrik berdasarkan sumber energi yang digunakan:

No Jenis Sumber Energi Nama Pembangkit Keterangan
1 Air (Hidro) PLTA / PLTM / PLTMH Memanfaatkan energi potensial dan kinetik air (sungai, bendungan).
2 Panas Matahari (Surya) PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Menggunakan panel surya (solar PV) untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik.
3 Angin (Bayu) PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) Menggunakan turbin angin yang digerakkan oleh angin.
4 Panas Bumi (Geothermal) PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Menggunakan uap panas dari dalam bumi untuk memutar turbin.
5 Biomassa / Biogas PLTBm / PLTBg Menggunakan bahan organik (limbah pertanian, kotoran, dll) sebagai bahan bakar.
6 Fosil - Batubara PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Menggunakan batubara untuk menghasilkan uap yang memutar turbin.
7 Fosil - Gas Alam PLTG (Tenaga Gas) / PLTGU (Gas & Uap) Menggunakan gas alam (dan turbin gas-uap gabungan pada PLTGU).
8 Fosil - Diesel / Minyak PLTD (Tenaga Diesel) Menggunakan mesin diesel dan bahan bakar minyak solar.
9 Nuklir PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) Menggunakan reaksi fisi uranium untuk menghasilkan panas dan uap.
10 Hybrid / Kombinasi PLT Hybrid Gabungan dua atau lebih sumber energi (misal: surya–diesel, surya–angin).





Catatan Kategori:

  • Energi Terbarukan (Renewable):
    PLTA, PLTS, PLTB, PLTP, PLTBm/PLTBg → ramah lingkungan dan berkelanjutan.

  • Energi Tak Terbarukan (Non-Renewable):
    PLTU (batubara), PLTD, PLTG, PLTGU, PLTN → umumnya menghasilkan emisi, kecuali nuklir tidak menghasilkan CO₂.

Komentar