TIFUS
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella typhii. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan tifus dapat terjadi karena terpapar urine yang sudah terinfeksi bakteri Salmonella typhii.
GEJALA TIFUS
Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus adalah 7-14 hari, namun bisa lebih pendek yaitu sekitar tiga hari, atau lebih panjang hingga 30 hari. Masa ini dIhitung dari saat bakteri masuk ke dalam tubuh sampai menimbulkan gejala awal.
Berikut ini gejala dari tifus:
sumber:https://www.alodokter.com/tifus/gejala
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella typhii. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan tifus dapat terjadi karena terpapar urine yang sudah terinfeksi bakteri Salmonella typhii.
GEJALA TIFUS
Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus adalah 7-14 hari, namun bisa lebih pendek yaitu sekitar tiga hari, atau lebih panjang hingga 30 hari. Masa ini dIhitung dari saat bakteri masuk ke dalam tubuh sampai menimbulkan gejala awal.
Berikut ini gejala dari tifus:
- Demam yang meningkat secara bertahap tiap hari hingga mencapai 39°C-40°C. Demam juga akan lebih tinggi pada malam hari.
- Nyeri otot.
- Sakit kepala.
- Merasa tidak enak badan.
- Pembesaran ginjal dan hati.
- Kelelahan dan lemas.
- Berkeringat.
- Batuk kering.
- Penurunan berat badan.
- Sakit perut.
- Kehilangan nafsu makan.
- Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi.
- Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda.
- Linglung, merasa tidak tahu sedang berada di mana dan apa yang sedang terjadi di sekitar dirinya.
- Minggu ke-1. Gejala-gejala awal yang patut diperhatikan, khususnya terkait perkembangan suhu badan penderita adalah:
- Demam yang awalnya tidak tinggi, kemudian meningkat secara bertahap hingga mencapai 39-40°C. Pada minggu pertama, suhu tubuh dapat naik atau turun.
- Sakit kepala.
- Lemas dan tidak enak badan.
- Batuk kering.
- Mimisan.
- Minggu ke-2. Jika tidak segera ditangani, pasien akan memasuki stadium kedua dengan gejala:
- Demam tinggi yang masih berlanjut dan cenderung memburuk di malam hari, disertai denyut nadi yang lambat.
- Muncul bintik-bintik yang berwarna seperti bunga mawar di daerah perut dan dada.
- Mengigau.
- Sakit perut.
- Diare atau sembelit parah.
- Tinja umumnya berwarna kehijauan.
- Perut kembung akibat pembengkakan hati dan empedu.
- Minggu ke-3. Suhu tubuh menurun pada akhir minggu ketiga. Jika tidak ditangani, komplikasi bisa muncul pada tahap ini, berupa:
- Perdarahan pada usus.
- Pecahnya usus.
- Minggu ke-4. Demam tifoid secara berangsur-angsur akan turun. Namun tetap perlu segera ditangani agar tidak muncul gejala-gejala lain atau menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Pada sebagian kasus, gejala dapat kembali muncul dua minggu setelah demam reda.
sumber:https://www.alodokter.com/tifus/gejala
Komentar
Posting Komentar