Manhaj salaf vs manhaj kholaf.
.
Oleh: Ustadz Muhammad Arifin Badri.
.
Manhaj salaf tuh mengedepankan dalil, dengan metode pemahaman yg selalu mengacu kepada metode yg telah dicontohkan oleh ulama’ terdahulu secara kolektif bukan pemahaman perorangan.
.
Karena kebenaran akan selalu eksis di tengah ummat Islam di setiap generasi hingga hari qiyamat.
.
Sehingga tidak ada yang boleh diprioritaskan sekedar menyamai apalagi melebihi dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
.
Nalar manusia sekedar alat bantu untuk memahami bukan pijakan utama.
.
Dengan demikian bila nalar, siapapun dia, apalagi budaya, lebih lebih mimpi, bila terbukti menyimpang atau bersebrangan dengan dalil Al Qur’an dan As Sunnah maka semuanya akan dikesampingkan dengan tetap meyalini seutuhnya bahwa Al Qur’an dan As Sunnah bersifat final.
.
Termasuk pemahan perorangan siapapun dia bisa diabaikan bila terbukti secara meyalinkan atau secara kuat menyelisihi dalil.
.
Ingat! Meninggalkan pendapat tidak berarti menghina atau menjatuhkan kehormatan figur atau tokoh yang berpendapat.
.
Bila dalam beragama anda menduga ada selain Al Qur’an dan As Sunnah, sampaipun sains atau penetian ilmuwan yang lebih valid atau bisa disejajarkan dengan kedua sumber agama, maka inilah manhaj kholaf, pelakunya layak diduga berada di luar keluarga besar ahlussunnah wa al jamaah.
.
Mungkin anda bertanya: bagaimana saya bisa mengetahui suatu pemahaman menyimpang dari pemahaman kaum salaf, apalagi semua kelompok mendeklarasikan mengikuti dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
.
Saudaraku! Pertanyaan anda tuh bagaikan pertanyaan berikut:
.
Seorang lelaki jawa yang tidak pernah pergi ke mana mana, apalagi ke negri Arab, bertanya kepada orang arab: bagaimana saya bisa membedakan antara orang Arab Saudi dari Orang Arab Yordania? .
Jawabannya sederhana: hiduplah bersama mereka, kuasailah bahasa, budaya dan berbagai hal terkait dengan mereka niscaya anda bisa membedakan.
.
So? Jadilah ulama’ atau minimal sabarlah untuk terus hidup bersama ulama’ kuasailah ilmu tentang ahlussunnah secara mendalam niscaya bisa membedakan.
.
Adapun bila anda hidup jauh dari mereka, mana mungkin bisa membedakan?
.
Semoga bisa dipahami.
.
Oleh: Ustadz Muhammad Arifin Badri.
.
Manhaj salaf tuh mengedepankan dalil, dengan metode pemahaman yg selalu mengacu kepada metode yg telah dicontohkan oleh ulama’ terdahulu secara kolektif bukan pemahaman perorangan.
.
Karena kebenaran akan selalu eksis di tengah ummat Islam di setiap generasi hingga hari qiyamat.
.
Sehingga tidak ada yang boleh diprioritaskan sekedar menyamai apalagi melebihi dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
.
Nalar manusia sekedar alat bantu untuk memahami bukan pijakan utama.
.
Dengan demikian bila nalar, siapapun dia, apalagi budaya, lebih lebih mimpi, bila terbukti menyimpang atau bersebrangan dengan dalil Al Qur’an dan As Sunnah maka semuanya akan dikesampingkan dengan tetap meyalini seutuhnya bahwa Al Qur’an dan As Sunnah bersifat final.
.
Termasuk pemahan perorangan siapapun dia bisa diabaikan bila terbukti secara meyalinkan atau secara kuat menyelisihi dalil.
.
Ingat! Meninggalkan pendapat tidak berarti menghina atau menjatuhkan kehormatan figur atau tokoh yang berpendapat.
.
Bila dalam beragama anda menduga ada selain Al Qur’an dan As Sunnah, sampaipun sains atau penetian ilmuwan yang lebih valid atau bisa disejajarkan dengan kedua sumber agama, maka inilah manhaj kholaf, pelakunya layak diduga berada di luar keluarga besar ahlussunnah wa al jamaah.
.
Mungkin anda bertanya: bagaimana saya bisa mengetahui suatu pemahaman menyimpang dari pemahaman kaum salaf, apalagi semua kelompok mendeklarasikan mengikuti dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
.
Saudaraku! Pertanyaan anda tuh bagaikan pertanyaan berikut:
.
Seorang lelaki jawa yang tidak pernah pergi ke mana mana, apalagi ke negri Arab, bertanya kepada orang arab: bagaimana saya bisa membedakan antara orang Arab Saudi dari Orang Arab Yordania? .
Jawabannya sederhana: hiduplah bersama mereka, kuasailah bahasa, budaya dan berbagai hal terkait dengan mereka niscaya anda bisa membedakan.
.
So? Jadilah ulama’ atau minimal sabarlah untuk terus hidup bersama ulama’ kuasailah ilmu tentang ahlussunnah secara mendalam niscaya bisa membedakan.
.
Adapun bila anda hidup jauh dari mereka, mana mungkin bisa membedakan?
.
Semoga bisa dipahami.
Komentar
Posting Komentar