Kesalahan Membagi Pahala.
Jangan terkecoh. Kita lebih banyak memberi pahala justru pada mereka yang dibenci.
Mengghibah, mencela, hingga menebar berita dusta kerap disematkan pada ia yang tidak kita suka.
Padahal. Jelas ini berarti transfer pahala untuknya.
Tatkala menjelaskan tentang umat Muhammad yang bangkrut di hari kiamat, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
Yaitu ia yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, puasa, dan zakat..
وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا. فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ
Dan dahulunya di dunia ia mencela, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang.
Maka diambil ganjaran kebaikan-kebaikannya untuk dibagikan kepada mereka yang pernah ia zhalimi (HR Muslim: 2581)
Bila memang engkau sayang, bagikan pahalamu untuk ayah bunda. Bukan pada ia yang kau benci.
@sahabat_ilmu
Jangan terkecoh. Kita lebih banyak memberi pahala justru pada mereka yang dibenci.
Mengghibah, mencela, hingga menebar berita dusta kerap disematkan pada ia yang tidak kita suka.
Padahal. Jelas ini berarti transfer pahala untuknya.
Tatkala menjelaskan tentang umat Muhammad yang bangkrut di hari kiamat, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
Yaitu ia yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, puasa, dan zakat..
وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا. فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ
Dan dahulunya di dunia ia mencela, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang.
Maka diambil ganjaran kebaikan-kebaikannya untuk dibagikan kepada mereka yang pernah ia zhalimi (HR Muslim: 2581)
Bila memang engkau sayang, bagikan pahalamu untuk ayah bunda. Bukan pada ia yang kau benci.
@sahabat_ilmu
Komentar
Posting Komentar