Dzikir Setelah Shalat Wajib Sesuai Sunnah..

 Dzikir Setelah Shalat Wajib Sesuai Sunnah..

Dzikir setelah shalat adalah di antara dzikir yang mesti kita amalkan. Seusai shalat tidak langsung bubar, namun hendaknya kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir lainnya.

Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam ibadah, hati akan terasa tenang dan mudah mendapatkan pertolongan Allah.

[1]

أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3x)

Astagh-firullah 3x

Artinya:
("Aku minta ampun kepada Allah,” (3x)
[ Catatan: TANPA tambahan Al 'Azhim ]

[2]

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

Artinya:
(“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”)

Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika selesai dari shalatnya beliau beristighfar sebanyak tiga kali dan membaca dzikir di atas. Al Auza’i menyatakan bahwa bacaan istighfar adalah astaghfirullah, astaghfirullah. [HR. Muslim no. 591]

[3]

اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya:
(“Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan) Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”) [HR. Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593]

[4]

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syurika wa husni 'ibadatik

Artinya:
("Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu."). [HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih]

[5]

Dibaca 10x setelah subuh dan 10x setelah maghrib (dengan tambahan yuhyi wa yumit)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu (yuhyi wa yumit) wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya:
(Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) [HR. Muslim]

[6]

Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).

Faedah: Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. [HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram]

[7]

Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu). [Lihat Syarh Shahih Muslim, 5: 84]

Faedah: Tiga surat ini disebut mu’awwidzat [HR. Abu Daud no. 1523 dan An-Nasai no. 1337. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]
(Surah Al-Mu’awwidzat memiliki kedudukan yang tinggi di antara surah-surah lainnya; wikipedia)

[8]

Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir masing-masing 33x

سُبْحَانَ اللهِ (33 ×)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33 ×)

اَللهُ أَكْبَرُ (33 ×)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Subhanallah (33x)

Alhamdulillah (33x)

Allahu akbar (33 x)

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya:
(“Maha Suci Allah (33x), segala puji bagi Allah (33x), Allah Maha Besar (33x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”)

Faedah: Siapa yang membaca dzikir di atas, maka dosa-dosanya diampuni walau sebanyak buih di lautan. [HR. Muslim no. 597]

Kata Imam Nawawi rahimahullah, tekstual hadits menunjukkan bahwa bacaan Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, masing-masing dibaca 33 kali secara terpisah (Lihat Syarh Shahih Muslim, 5: 84)

Allahu a'lam

baca juga : ternyata-hidupku-cerminan-dari-sholatku

Komentar