Berprasangka baik padaNYA

Berprasangka baik padaNYA

Saudaraku.......!!!!  
Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras.
Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.
Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA.
Namun tetap berkekurangan juga.
Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA.

Seorang anak bertanya kepada ibunya :
Ibu, mengapa kita miskin ?.

Dengan tenang sang ibu berkata :

Nak, hidup ini seperti jalan2 di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan.

Siapa yg membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti,
Siapa yg membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti.

Sementara kita yang tak mungkin membawa apa2. Karena tak punya uang untuk membelinya.
Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja.

Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.

Saat orang2 BERKECUKUPAN antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.

Saat orang2 berkecukupan ditanya tentang :
Darimana rizkinya mereka peroleh?.
Dan kemana mereka membelanjakan?.

sedangkan giliran kita
Kita dibiarkan terus berjalan tanpa pemeriksaan.

Anakku,
Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang berkekurangan:

BERSABARLAH,
Karena setelah kematian, semua itu akan sirna.

BERSYUKURLAH,
Barangkali, jika kita berkecukupan belum tentu kita bisa lebih bertakwa.

Mungkin juga, dengan tidak punya apa apa kita akan lebih  mudah meraih SURGA-NYA.

Dengan kondisi yang diberikan ALLAH SWT inilah yang terbaik buat kita karena kita sudah berupaya bertaqwa untuk mengikuti ajaran/ petunjuk-Nya.

Untuk itu janganlah melakukan atau berbuat yang mengakibatkan ALLAH SWT murka yang mengakibatkan kita jauh dari rahmat-Nya.

IKHLAS LAH atas ketetapan dan takdir ALLAH SWT,
Karena KECUKUPAN atau KEKURANGAN bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia.

Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH SWT dan terus bersyukur kepada-Nya

Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA., Menunggu kita Siap Menerima.

Subhanallah

Shared by
Reny#PPAInstitute
#PPATour&Training

Komentar