Cuplikan


#
Seandainya kita tahu kebaikan, hikmah, rahasia dari suatu musibah yang kita alami tentu kita akan semakin bersyukur dan semakin cinta kepada Allah Swt. Bisa jadi kita mengetahui hikmah dari suatu musibah setelah sepekan, sebulan, setahun, atau setelah dua puluh tahun kemudian. Bisa jadi anak Kita yang mengetahui hikmahnya setelah Kita wafat. Bisa jadi kita baru mengetahui segala hikmah dari setiap musibah di akhirat kelak. Yang jelas kita harus tabah dalam kesabaran dan selalu bersangka baik kepada Allah atas setiap musibah yang datang.


#
Agama bukan pil pereda rasa sakit, hanya diminum kalau badan semeriwing (sedang dilanda ujian kehidupan)
Agama bukan sapu ijuk yang digadang-gadang untuk menyingkirkan hal-hal yang tidak kita sukai.
Agama bukan barang dagangan yang bisa dijual demi memuaskan kepentingan, juga bukan sekadar asesoris yang dibalutkan ke jasad kita.
Agama adalah setiap nafas kita, perilaku kita sejak bangun hingga menutup mata di akhir hari.
Dia adalah cerminan adab kita terhadap Sang Pencipta, terhadap sesama dan terhadap alam semesta.
Dan sebaik-baik orang yang beragama adalah yang paling mulia akhlaknya.


#
Insan yang berakhlak adalah insan yang mengamalkan isi kandungan Alquran dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam kehidupan sehari- hari. Akhlak yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah akhlak yang tidak hanya berhubungan pada Allah SWT semata melainkan akhlak yang berhubungan dengan manusia juga. Inilah kesempurnaan akhlak, jika demikian adanya akhlak itu memiliki dua dimensi, yakni taat pada Allah SWT dan berbuat baik atau memelihara sesama manusia.

#
Kematian yang setiap orang inginkan adalah kematian yang baik dan indah menurut Allah Swt yaitu husnul khotimah yang senantiasa kita mohonkan dalam shalat kita. Kematian yang baik dan indah tentunya adalah kematian yang dipersiapkan dengan baik dan indah pula

#
Akal adalah nikmat besar yang Allah Swt anugerahkan dalam jasmani manusia. Nikmat yang bisa disebut hadiah ini menunjukkan akan kekuasaan Allah Swt yang sangat menakjubkan. Bahkan dengan inilah, maka manusia terbedakan dengan makhluk lainnya.
Dalam banyak ayat, Allah Swt memberi semangat untuk menggunakan Akal;
“Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya).” (QS. an-Nahl: 12)
Akal yang Terpuji, yaitu ketika kita menggunakan pada tempatnya. Tetapi juga bisa menjadikan manusia tercela, yakni pada saat ketika digunakan bukan pada tempatnya.

Komentar